PRIA Ini Tenangkan Dewi Perssik Saat Dihina Emak-Emak, ‘Ayang Neb sudah Jangan Ngelihatin TikTok’

Perempuan berinisial W asal Jawa timur (50) yang menghina Dewi Perssik di media sosial akhirnya berhasil diamankan polisi. Terungkap motif W melakukan hal tersebut karena ingin mencari perhatian DewiPerssik. "Untuk motif kami dalami, tapi yang bersangkutan memang seperti yang disampaikan, mencari perhatian dari Mbak Dewi. Sementara seperti itu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy Idrus di Mapolres Metro Jakarta Selatan pada Sabtu (5/11/2022).

Merupakan orang pertama yang membuat konten pencemaran nama baik mantan istri Saipul Jamil itu. Polisi menduga konten tersebut berisi kata kata hinaan dan makian. "Kami telah menemukan pembuat konten ataupun yang mengupload terkait kata kata yang sekiranya diduga menghina atau mengandung kata kata yang menghina atau mencemarkan nama baik pelapor," imbuhnya.

Lebih lanjut, Irwandhy mengungkapkan, W bersikap kooperatif saat menjalani pemeriksaan. Tak ditahan di kepolisian dan masih berstatus sebagai saksi. "Untuk sementara kami belum melakukan penahanan. Yang bersangkutan kooperatif, bersedia diambil keterangannya, kapan aja, dan mengikuti proses yang berjalan di Kepolisian," tandasnya.

Dewi Perssik menangis saat bertemu perempuan berinisial nama W yang dilaporkannya ke polisi. Bahkan, Depe menangis ketika menjalani upaya mediasi dengan W di Polres Metro Jakarta Selatan, Sabtu (5/11/2022) malam dan mengaku sempat tegang saat bertemu W. "Saya menangis karena iba, saya masih ada rasa kemanusiaan," kata DewiPerssik, semalam.

Mantan istri Saipul Jamil, Aldi Taher dan Angga Wijaya tersebut merasa tidak tega saat melihat W yang dilaporkannya ke polisi. Apalagi W diketahui berusia 50 tahun dan tidak muda lagi hingga ada luka memar di kaki. "Dia sempat kabur naik motor saat akan dibawa polisi hingga menabrak dan kakinya terluka, saya malah jadi nangis," kata DewiPerssik.

Meski begitu, Dewi Perssik masih tetap ingin melanjutkan perkara tersebut. "Saya memaafkan dari hati yang paling dalam, cuma dia minta bertemu dengan ibu saya," ucap Dewi Perssik. Dewi Perssik sebelumnya menceritakan awal mula mengetahui video sejumlah orang yang menghujatnya.

Diketahui, sejumlah orang yang diduga menjadi fans Lesti Kejora dan Rizky Billar (Leslar) menghina Dewi Perssik dengan sebutan pelacur di media sosial. Ia berujar, mantan suaminya, Aldi Taher memperlihatkan video video tersebut ke padanya saat syuting. "Dari kemarin kan sama aku terus ada syuting di salah satu stasiun televisi, adi beliau ini ngademin aku 'ayang beb sudah jangan ngelihatin TikTok'.

Tapi dia yang beri informasi (video hujatan soal DewiPerssik)," kata DewiPerssik di PolresMetroJakartaSelatan pada Sabtu (5/11/2022). Dewi Perssik tak menjelaskan secara gamblang jika memperkarakan sejumlah orang tersebut karena Aldi Taher. Meskipun begitu, pedangdut itu menghadirkan Aldi Taher sebagai saksi di Polres Metro Jakarta Selatan

"Mas Aldi yang ngasih informasi juga. Saya bilang mas bersedia gak jadi saksi, karena kan mas Aldi juga yang memberikan informasi si ibu ibu itu," imbuhnya. Di sisi lain, Aldi Taher mengakui jika dirinya yang menunjukkan video hujatan tersebut kepada DewiPerssik. "Kita lagi syuting bareng terus kaget lihat di salah satu akun gosip media sosial ramai (video hujatan DewiPerssik)," kata Aldi Taher. Sebagai informasi, Dewi Perssik resmi melaporkan warganet yang diduga fans Leslar (Lesti Billar) ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (31/10/2022).

Adapun sekitar tiga hingga lima akun Instagram yang dilaporkan oleh DewiPerssik dengan dugaan pencemaran nama baik dan UU ITE. “Kita telah resmi melaporkan beberapa akun yang melakukan pencemaran nama baik klien kami, fitnah dan juga beberapa kata yang memang tidak benar dan sudah kita laporkan. Kami melaporkan dengan UU ITE,” ujar Sandy Arifin, kuasa hukum Dewi Perssik, Senin (31/10/2022). Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *