Partai Politik Dan Kelompok Kepentingan, Apakah Keduanya Sama?
Apa itu politik? Politik merupakan sebuah fenomena yang terjadi antara manusia dan lingkungan sosial, politik biasanya erat kaitannya dengan pemerintahan. Partai politik ialah organisasi yang dibentuk oleh warga secara sukarela guna mencapai kepentingan yang sama bagi masyarakat, politik anggota, bangsa dan negara. Partai politik sering disamakan dengan kelompok kepentingan. Namun partai politik dan kelompok kepentingan memiliki perbedaan mendasar, mari kita simak artikel berikut ini.
Partai Politik
Partai politik mengacu pada perkumpulan orang-orang, yang dibentuk secara sukarela untuk mempromosikan kebijakan dan prinsip, untuk menjalankan pemerintahan. Ia juga mencalonkan dan mendukung beberapa anggota partainya sebagai pemimpin untuk tujuan pemilu. Para anggotanya sepakat dengan ideologi partai, mengenai berbagai kebijakan dan program untuk kesejahteraan masyarakat luas.
Ciri-Ciri
- Sekelompok orang yang terorganisir
- Anggota partai memiliki prinsip dan tujuan yang sama.
- Bertujuan untuk memperoleh kekuasaan politik melalui upaya kolektif.
- Cara-cara konstitusional dan hukum digunakan untuk mencapai kekuasaan, misalnya melalui pemilu.
- Mengubah tujuannya menjadi kebijakan pemerintah.
Tujuan
Partai politik lebih mengutamakan mendapatkan kekuasaan melalui pemilu. Partai politik bertujuan untuk memudahkan dalam menentukan siapa yang memegang jabatan pemerintahan.
Keanggotaan
Anggota partai politik sangat bervariasi. Siapapun bisa menjadi anggota partai politik, asalkan memiliki visi dan misi yang sama. Tidak jarang, parpol sengaja merekrut orang dari berbagai kalangan untuk menjadi anggotanya, demi mewakili dan menarik setiap suara yang ada di masyarakat.
Fungsi
- Mencalonkan kandidat pada saat pemilu.
- Mengkampanyekan kandidatnya mengenai kebijakan mereka dan berupaya menerapkannya ketika mereka berkuasa.
- Menggunakan manifesto, untuk menunjukkan tujuan dan program mereka kepada para pemilih.
- Mendidik dan menyadarkan masyarakat serta membentuk opini publik.
- Memainkan peran yang menentukan dalam perumusan undang-undang dan kebijakan negara, ketika berkuasa.
- Memberikan suara terhadap tuntutan masyarakat dan menyampaikannya kepada pemerintah
- Mengembangkan hubungan antara masyarakat dan institusi pemerintah.
Kelompok Kepentingan
Kelompok kepentingan dapat didefinisikan sebagai perkumpulan orang-orang yang terorganisir secara formal, yang berupaya mempengaruhi kebijakan publik. Hal ini mencakup semua organisasi atau badan perantara yang bekerja demi kemajuan masyarakat atau negara. Mereka memainkan peran penting di setiap negara karena mempengaruhi proses pembuatan kebijakan.
Karakteristik Kelompok Kepentingan
- Terorganisir secara sukarela dan formal
- Kepentingan bersama yang spesifik, yang membuat anggotanya tetap termotivasi dan bersatu.
- Anggota berupaya mencapai, menjaga, dan memajukan kepentingan mereka.
- Mempengaruhi penetapan kebijakan publik yang berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap anggotanya.
Tujuan
Kelompok kepentingan lebih berfokus kepada permasalahan spesifik yang jarang diwakilkan oleh struktur formal pemerintahan. Kelompok kepentingan bertujuan untuk mempengaruhi pilihan kebijakan yang dibuat oleh pemegang jabatan.
Keanggotaan
Berbeda dengan parpol, pemilihan anggota kelompok kepentingan lebih selektif dan ketat. Mereka yang menjadi anggota biasanya memiliki tujuan atau mewakili hal yang sama, misalnya saja dari segi gender, agama, dan lingkungan.
Fungsi
- Memberikan banyak kesempatan kepada masyarakat dalam hal partisipasi
- Menciptakan kesadaran masyarakat dengan menyampaikan informasi, tentang kebijakan dan program pemerintah.
- Memberikan pengaruh pada pemerintah mengenai perumusan dan implementasi kebijakan.
- Mempengaruhi proses perwakilan.
- Mewakili kepentingan pribadi masyarakat dalam ranah publik, untuk membuat pemerintah menyadari kebutuhan dan persyaratan khusus mereka, dan membuat ketentuan mengenai hal ini.
Jadi, perbedaan mendasar antara partai politik dan kelompok kepentingan adalah bahwa kelompok kepentingan berupaya mempengaruhi pembuat kebijakan, namun mereka tidak berupaya mengambil alih kendali pemerintah. Sebaliknya partai politik fokus pada pemerintahan, dengan mengikuti pemilu dan memperoleh kursi mayoritas di parlemen, sehingga dapat membentuk pemerintahan.
Untuk lebih memahami mengenai politik berintegritas, serta sikap antikorupsi yang harus dimiliki oleh parpol, kamu bisa mendapatkan informasinya dengan Untuk artikel menarik mengunjungi situs ACLC KPK. Semoga bermanfaat!